Sinopsis :
Jika ada tempat di mana orang bisa mengambil warisan selain di bank, maka itu adalah museum. Bedanya, warisan yang ada di bank akan habis jika terus dibelanjakan, tetapi kumpulan prasasti, sarkofagus, arca dan benda-benda purbakala bisa terus mengajari kita tentang bagaimana cara hidup. Dari sana kita tahu tentang bagaimana Kesari Warmadewa bisa belajar tiga bahasa tanpa Google Translate, dan bagaimana orang-orang Bedahulu membangun candi dari batu-batu raksasa tanpa ekskavator. Semua itu adalah tentang tekad manusia,—tentang bagaimana manusia mempertahankan eksistensinya dengan cara terus berpikir, bereksplorasi dan berinovasi.
Tatkala orang masuk ke Museum Gedong Arca, dia akan melewati berbagai bilah peradaban manusia Bali yang penuh warna dan asal-muasal, baik yang jelas maupun tidak, yang elok maupun nista. Di sana akan kita temukan bahwa darah, daging dan isi kepala kita kini adalah perpaduan dari berbagai bangsa dan ilmu dari setidaknya empat ribu tahun lalu. Di sana akan kita sadari bahwa kehidupan yang lebih baik akan tercapai jika kita belajar melihat orang lain sebagai bagian dari umat manusia dengan berbagai latar belakang yang unik.
Deskripsi Buku :ISBN:9786236748824
terbit: 2021-02-01