Buku ini menyajikan sebuah perjalanan unik dari penemuan para Wali di Bali dimana keberadaannya masih diperdebatkan oleh berbagai pihak, termasuk kelompok yang mengklaim kepemilikan otoritas kewali-an masih berada di Jawa. Disamping itu, para anggota wali di Bali merupakan kelompok Hadrami yang merupakan kelompok “rival” dari kelompok tradisionalis Indonesia sebagai tuan rumah dari kepemilikan otoritas keagamaan di Indonesia. Namun, buku ini lebih menekankan pada aspek wisata religinya daripada kontestasi perdebatan Wali Pitu dalam tradisi Islam secara global. Aspek yang dibahas berhubungan dengan pergerakan masyarakat Muslim di Indonesia dalam hal ziarah dan wisata religi yang saat ini beralih kepada tetangganya di Jawa (yaitu Bali). Tentu saja peluang ini dimanfaatkan oleh berbagai agen perjalanan wisata religi untuk melakukan kegiatan bisnis perjalanan. Sambil menyelami aspek tersebut, buku ini juga menyajikan fakta unik dimana terdapat keterhubungan antara Wali Songo di Jawa dengan Wali Pitu di Bali, terlepas dari kontrioversial dari situs makam di Bali.